Monday, August 27, 2012

THE STORY OF A MOTHER'S LOVE

Sepasang Daun Telinga dan Keikhlasan Ibu

Rasulullah saw. bersabda,"Ingatlah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka seluruh tubuhnya baik; dan jika buruk maka seluruhnya buruk. Ingatlah bahwa segumpul daging itu adalah hati." (Muttafaqun 'alaihi).

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. dokter yang menungguinya segera berbalik memandang kearah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!

Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan kurang menarik. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu, yang tak mampu menahan tangisnya. Sang ibu tahu hidup anak lelakinya itu kurang meggembirakan Anak lelakinya itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, "aku ini makhluk aneh."

Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya. Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuk anaknya. "Saya yakin saya mampu memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter.

Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkan untuk anaknya. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah. Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahir dengan cukup sempurna. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.

Beberapa tahun kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya". Ayahnya menjawab,"Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu" Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan," Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orang tua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di pinggir jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah istrinya yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah......... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, bukan? "

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat . Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apayang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

Subhaanallah, Betapa dahsyatnya karya dan pekerjaan orang-orang yang ikhlas. Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya : Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, "Orang yang riya (lawan dari ikhlas) memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika dihadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela."

Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, "Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah." (HR Ibnu Majah).

Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya. Para dai yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu mereka senantiasa membangun amal jama'i (kebersamaa) dalam dakwahnya. Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah. Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih popularitas dan membesarkan diri sendiri atau kelompoknya semata.
 
dikutip dari http://as-salafiyyah.blogspot.com 

Tools and My Schedule Book





on



Aneka warna warni glitter

Selama Ramadhan aku absen ngehenna dan lebih fokus di Melati Boutique,sekarang saatnya mempersiapkan alat-alat henna dan perlengkapannya. Alhamdulillah tawaran henna untuk wedding selepas Lebaran meningkat sampai keluar kota. Makanya teman-teman gak usah pacaran langsung nikah aja selain menghindari fitnah dan zina,menikah adalah ibadah. Yang pastinya jika anda Menikah jangan lupa pakai Jasa Henna dengan aku yahhh, Anda dapat Pahala dan Aku dapat Rezeki heheee....

Sunday, August 26, 2012

IDUL FITRI MUBARAK 1433H

                    Haii teman-teman sekarang kan masih dalam suasana Lebaran sebelumnya aku mau ngucapin MINAL AIDIN WALFAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN 1433H,jika selama NGEBLOG ada perkataan atau apa aja yahh yg kurang berkenan lah.
Kangen juga gak ngeblog hampir 1 bulan,maklum kalau lagi bulan Ramadhan banyak banget pekerjaan yang mesti di fokuskan terlebih  fokusin untuk membenah diri agar lebih baik.hehehe...Aminnn
Ini ada beberapa moment hari Raya Idul Fitri 1433H kemarin,mulai dari tradisi umpaan(masuk kerumah-rumah ba'da sholat  ied), rebanaan dll.

Abdillah Baraqbah & Ami Yahya Alkaff(Jamaah Gokil)

Jidah Nung Assegaf (Guru Ngajiku sekaligus Guru Spritual yang dituakan)

kalau yang ini My Father Alwi umar Alkaff (mukanya serius amat Abahh hehee)



Muka-muka jamaah Bangka


Nagif Alaydrus(my cousin) & faisal alkaff

Abdul kadir Assegaf(my cousin) & Hbb Abdul Kadir Mulachela
kak fifi bamazruk and me



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...